Cagar Alam Pulau Kaget
Monyet berhidung panjang atau dikenal sebagai bekantan adalah primata unik Kalimantan. Hewan tersebut merupakan penghuni asli hutan Borneo dan salah satunya dapat Anda temui di Cagar Alam Pulau Kaget, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Pulau Kaget berada dekat dengan Banjarmasin, Ibu Kota Kalimantan Selatan. Pulau Kaget bisa ditempuh dengan speed boat selama lima belas menit. Bisa juga memilih transportasi lain yaitu “klotok” kapal kayu tradisional. Perjalanan menggunakan klotok memakan waktu sekira satu jam setengah.
Sekelompok kera berbulu keemasan dengan hidung panjang merah muda dan perut buncit sekelebat melompat dari satu dahan ke dahan yang lain di pohon yang tinggi. Hewan ini berbunyi nyaring dan cukup untuk membuat burung-burung berterbangan. Dari sekian banyak sensasi menyambangi hutan lebat Kalimantan maka bekantan adalah hewan yang akan membuat Anda terkagum. Temukan mereka di habitat aslinya seperti di Pulau Kaget.
Cagar Alam Pulau Kaget berada di dekat muara Sugai Barito yang mengalir melalui kota Banjarmasin. Pulau Kaget sendiri adalah pulau berbentuk delta yang dibentuk dari endapan lumpur yang timbul dari dasar sungai. Tanah subur pulau tersebut menyediakan mineral bagi berbagai vegetasi yang membentuk hutan lebat dan menjadi menjadi habitat beragam satwa liar nan unik.
Tidak ada data resmi yang menceritakan mengapa pulau ini dinamakan sebagai Pulau Kaget. Akan tetapi, argumentasinya diambil dari sensai mengagetkan ketika memasuki pulau tersebut karena disambut oleh suara riuh ratusan bekantan di atas pepohonan lebat. Pulau yang memiliki luas sekira 85 hektar itu dibentuk sebagai cagar alam pada 1976 menyusul penegasan dari Kementerian Kehutanan.
Bekantan (monyet berhidung panjang) |
Bekantan merupakan satwa yang dilindungi di tempat ini sekaligus menjadi daya tarik utamanya. Itu karena monyet jenis ini hanya bisa ditemukan di Pulau Kalimantan saja. Memiliki nama latin Nasalislarvatus, masyarakat lokal menamakannya sebagai bekantan atau Kera Belanda karena memiliki hidung merah besar dan panjang serta perut buncit. Bekantan dikenal sebagai salah satu spesies monyet terbesar asli Asia.
Dalam daftar Appendix I CITES, bekatan dianggap sebagai primata yang hampir punah. Total jumlah Bekantan saat ini telah menurun lebih dari 50% dalam kurun waktu 36 sampai 40 tahun hingga 2008. Penurunan jumlah ini diakibatkan perburuan yang sedang berlangsung di beberapa daerah. Sejak tahun 1990, monyet Bekantan telah ditetapkan sebagai ikon Provinsi Kalimantan Selatan. Bekantan juga menjadi maskot dan ikon dari sebuah taman rekreasi terbesar di Indonesia yaitu Taman Impian Jaya Ancol
Selain di Cagar Alam Pulau Kaget, bekantan juga bisa ditemui di berbagai taman nasional lainnya di Kalimantan seperti di Taman Nasional Danau Sentarum, Taman Nasional Gunung Palung, Taman Nasional Kutai, Mondor, Taman Nasional Tanjung Puting dan juga sepanjang aliran Sungai Wain yang terletak di dekat Balikpapan, Kalimantan Timur.
Selain Bekantan, cagar alam ini juga menjadi rumah bagi kera ekor panjang (Macaca fascicularis), lutung (Presbitis cristata), dan berbagai jenis burung termasuk juga parkit (Psittacula alexandri), elang bondol (Haliadus indus), kingfisher (Halcyon choris), elang laut (Inchthyophaga inchtyootus), sertamasih banyak yang lainnya. Di sini juga menjadirumah bagi vegetasi penting yaitu mangrove, rambai, nipah, bakung, api-api, pandan, dan jeruju.
0 komentar:
Posting Komentar
Utamakan etika dan sopan santun dalam komentar